Orang Sukses Adalah Orang Yang Merangkak Dari Kemalaratan

Kamis, 08 November 2012

Perawat Indonesia dipuji di Jepang


Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI Mohammad Jumhur Hidayat (kanan) mengunjungi TKI perawat yang bekerja di sebuah panti jompo di Osaka, Jepang, Selasa (13/3). Pengurus panti jompo dan rumah sakit di Jepang memuji kinerja perawat tersebut saat ini ada 791 TKI perawat yang bekerja di Jepang. (FOTO ANTARA/UNGGUL/ss/nz/12)
Keperawatan 

Rumah Sakit Osaka Kosei Nenkin Byouin, Takahashi.

Rumah sakit ini mempekerjakan dua perawat Indonesia yakni Helsdiany Suangga dan Risa Yulia Fitri. 

Takahashi mengatakan bahwa mereka mampu meningkatkan citra mengenai Indonesia.

Kepala Ruangan Lantai IV rumah sakit tersebut juga mengatakan bahwa mereka sangat rajin. Mereka mampu bekerja tanpa disuruh dulu dan selalu ringan tangan. Pujian yang sama dikatakan Kepala Ruangan Lantai VI rumah sakit tersebut. 

Sementara itu Direktur Rumah Sakit, Yamasaki, mengatakan jika program penempatan berjalan terus dan melihat kinerjanya, mereka masih bisa menerima perawat Indonesia. 

Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia di Daerah Kansai, Teijiro Sugihara mengatakan seringkali para pasien justru lebih senang atau minta dirawat oleh perawat Indonesia. 

Sementara Direktur Asokaen (panti jompo), Hisako Kawahara juga mengatakan bahwa tiga orang Indonesia yang bekerja di tempatnya selalu bekerja keras. 

Bahkan Hisako mengharapkan jika mereka lulus ujian perawat, bisa tinggal dan bekerja selamanya di tempatnya. 

"Kami merasa beruntung mendapat perawat yang bagus dari Indonesia," kata Hisako. 

Ia mengatakan keramahtamahan orang Indonesia alami.

Jumhur mengatakan program penempatan akan berakhir sebentar lagi dan akan dievaluasi oleh kedua pemerintahan. 

Ia berharap ada masukan yang baik dalam kunjungannya. Dengan program tersebut, Jumhur juga mengharapkan tercipta hubungan yang baik antara masyarakat kedua negara. "Program ini tidak boleh gagal," katanya. 

Perawat di rumah sakit ini mendapat penghasilan bersih sekitar Rp12 juta. Namun, kata seorang perawat, jika lulus tes kemampuan keperawatan, penghasilan bisa lebih tinggi lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar