Orang Sukses Adalah Orang Yang Merangkak Dari Kemalaratan

Kamis, 08 November 2012

Warga Minta Kepala Dinkes Sumenep Sumpah Pocong

Sumenep (ANTARA) - Puluhan warga Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang berdemonstrasi menyoroti rekrutmen tenaga kesehatan tidak tetap, Senin, meminta kepala dinas kesehatan setempat melaksanakan sumpah pocong sebagai bukti tidak main-main dalam proses rekrutmen tersebut. 
"Proses rekrutmen perawat dan bidan tidak tetap pada tahun ini penuh rekayasa dan permainan uang supaya diterima. Oleh karena itu, kami minta Ibu Jetty (Kepala Dinas Kesehatan Sumenep) melaksanakan sumpah pocong sebagai bukti tidak main-main dalam rekrutmen tenaga kesehatan tersebut," kata koordinator aksi, Edhi Junaidi.
Ia menjelaskan, pendaftar yang ingin diterima sebagai tenaga kesehatan tidak tetap itu, diduga mengeluarkan uang pada kisaran Rp20 juta hingga Rp50 juta kepada oknum tertentu.
"Itu sesuai informasi yang kami terima. Kami minta pimpinan Dinkes Sumenep dan semua pihak yang terlibat dalam rekrutmen perawat dan bidan tidak tetap pada tahun ini, melakukan sumpah pocong guna membuktikan mereka benar-benar bersih," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Jetty Nurdyah Ningrum menjelaskan, rekrutmen perawat dan bidan tidak tetap dilakukan oleh tim yang personelnya berasal dari sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
"Kalau ada dugaan telah terjadi permainan (penyimpangan) dalam proses rekrutmen, silakan dilaporkan melalui jalur hukum. Kami siap sumpah pocong, dengan catatan orang yang menuduh ada permainan dalam rekrutmen perawat dan bidan tidak tetap itu juga siap disumpah pocong," ucapnya, menegaskan.
Usai berdemonstrasi di depan Kantor Dinkes Sumenep, massa melanjutkanya aksinya di depan kantor DPRD setempat.
Mereka meminta anggota DPRD Sumenep melakukan investigasi terkait dugaan permainan uang dalam proses rekrutmen perawat dan bidan tidak tetap pada tahun ini.(rr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar